Gerhana Matahari : Fakta, Akibat dan Proses Terjadinya

Gerhana matahari adalah sebuah fenomena alam yang sangat mengagumkan. Pasalnya, peristiwa alam ini sangat jarang terjadi di suatu wilayah dalam jangka waktu berpuluh tahun sekali. Meskipun belakangan Indonesia sering mengalami gerhana matahari, itu tidak membuat pesona gerhana ini hilang sama sekali.

Interval waktu yang dibutuhkan gerhana matahari sebelum melintasi daerah yang sama sangat lama. Ini pula yang membuat banyak orang, terutama peneliti, menganggap gerhana matahari sangat istimewa. Berikut beberapa ilmu mengenai gerhana matahari yang lengkap. Dari mulai pengertian, sejarah, fakta, akibat, dan proses terjadinya.

Pengertian Gerhana Matahari

Gerhana matahari adalah momen di mana matahari ‘menghilang’ sesaat dari pandangan manusia di permukaan bumi. Hal ini karena matahari tertutup oleh bulan yang berotasi mengelilingi bumi. Sehingga ketika ketiga benda langit tersebut (matahari, bulan, dan bumi) berada pada satu garis lurus, matahari tampak seolah menghilang.

Pengertian-Gerhana-Matahari

Gerhana matahari memiliki proses yang cukup sederhana. Pada siang hari, matahari bersinar dengan sangat cerah. Lalu, keadaan perlahan-lahan berubah menjadi lebih gelap dan semakin gelap. Hingga akhirnya, pada siang hari cuaca yang ada di bumi menjadi seperti malam hari.

Perbedaan Gerhana Matahari dengan Gerhana Bulan

Perbedaan-Gerhana-Matahari-dengan-Gerhana-Bulan

Lantas, apa bedanya dengan gerhana bulan? Perhatikan posisi ketiga benda langit itu seperti di bawah ini:

Gerhana Matahari: Matahari > Bulan > Bumi

Gerhana Bulan: Matahari > Bumi > Bulan

Konsep dari gerhana matahari adalah: matahari tertutup oleh bulan sehingga seolah menghilang dari bumi.

Sedangkan konsep dari gerhana bulan adalah: bulan tertutup oleh bayangan bumi, sehingga seolah menghilang dari pandangan manusia di bumi.

Sejarah Gerhana Matahari

Selama ini, peneliti hanya mengetahui gerhana matahari yang terjadi di era modern ini. Mereka belum menemukan literatur yang merujuk atau menuliskan tentang gerhana matahari pada masa sebelum masehi sama sekali. Hal ini membuat para ahli kebingungan menentukan kapan pertama kali gerhana matahari terjadi.

Sejarah-Gerhana-Matahari

Namun, setelah meneliti bertahun-tahun dengan metode rujukan silang dari berbagai buku yang ada, para ahli menetapkan bahwa gerhana matahari pertama kali terjadi pada 30 oktober 1207 SM. Dari mana peneliti menemukan tanggal ini?

Sebuah teks dari injil yosua menuliskan sebuah kalimat yang berbunyi:

“Ketika matahari dan bulan berdiri diam dalam sebuah pertempuran.”

Para ahli menganggap bahwa teks literatur itu tidak merujuk kepada arti yang harfiah. Mereka lebih percaya bahwa itu adalah sebuah peristiwa astronomi di mana bulan dan matahari tampak pada saat yang bersamaan.

Di samping itu, frasa berdiri diam yang ditulis dalam bahasa ibrani tersebut, ternyata memiliki akar bahasa yang sama dengan bahasa babilonia yang sering digunakan untuk merujuk kepada peristiwa gerhana.

Dari kutipan literatur tersebut, peneliti mulai mencari kronologi yang kiranya tepat sebagai gerhana matahari pertama yang tercatat dalam sejarah. Mereka mulai mengembangkan penanggalan dan menghitung rotasi bumi di daerah Kanaan (ini karena injil tersebut berasal dari daerah Kanaan).

Hasil perhitungan tersebut menemukan 30 oktober 1207 SM merupakan saat dimana gerhana matahari yang dimaksud tersebut berlangsung. Hal ini karena jika dilihat dari daerah Kanaan, maka itu adalah tanggal yang logis di antara 1500 SM sampai 1050 SM dimana matahari, bulan, dan bumi tepat berada pada 1 garis yang lurus.

Jenis Gerhana Matahari

Gerhana matahari memiliki beberapa jenis yang berbeda, tergantung dari penampakan matahari dari bumi. Faktor lain yang juga mempengaruhi jenis gerhana matahari adalah posisi bulan terhadap bumi dan matahari. Berikut beberapa jenis gerhana matahari yang bisa dilihat dari bumi:

Jenis-Gerhana-Matahari

1. Gerhana Matahari Total

Gerhana matahari total ditandai dengan hilangnya seluruh matahari dari pandangan mata manusia di bumi. Gerhana matahari total dapat terjadi karena ukuran lingkaran bulan menjadi sama atau bahkan lebih besar dari ukuran lingkaran matahari. Hal ini menyebabkan bulan dapat menutupi matahari.

Kesamaan ukuran ini biasanya diukur dari jarak antara bulan dengan bumi. Semakin dekat bulan ke bumi, maka artinya bulan akan tampak lebih besar daripada matahari dan membuat bulan bisa menutupi matahari sepenuhnya.

2. Gerhana Matahari Parsial

Gerhana matahari parsial adalah gerhana matahari yang unik. Pasalnya, gerhana matahari ini hanya terjadi sebagian saja. Sehingga, jika dilihat dari permukaan bumi, matahari akan membentuk sabit atau setengah lingkaran saja.

Gerhana matahari parsial dapat terjadi karena lingkaran bulan tidak mampu menutupi seluruh lingkaran matahari. Ini karena jalur rotasi yang dilakukan bulan terhadap bumi tidak sepenuhnya berada dalam satu garis lurus sempurna. Melainkan hanya sebagian saja yang berada di garis lurus. Inilah yang menyebabkan bayangan bulan hanya menutupi sebagian permukaan matahari.

3. Gerhana Matahari Annular atau Gerhana Matahari Cincin

Gerhana matahari annular juga gerhana matahari yang cukup unik. Sebab, meskipun berada dalam satu garis lurus yang sempurna, bulan tetap tidak bisa menutupi matahari secara total. Melainkan hanya bagian tengahnya saja.

Bayangan bulan tidak mampu menutupi pinggiran dari cakram matahari. Jika dilihat dari bumi, matahari yang tidak tertutup sempurna ini akan tampak seperti cincin yang sempurna. Hal ini dapat terjadi karena bulan memiliki masa rotasi yang jaraknya jauh dari bumi. Sehingga piringan bulan menjadi lebih kecil dari piringan matahari.

4. Gerhana Matahari Hibrida

Peristiwa alam ini adalah salah satu gerhana matahari yang agak sulit didefinisikan. Pasalnya, gerhana ini bisa menjadi gerhana matahari total dan gerhana matahari cincin sekaligus. Ini tergantung dari titik mana manusia mengamati gerhana matahari tersebut.

Namun, gerhana matahari ini memiliki beberapa fase yang umum terjadi. Fasenya adalah sebagai berikut:

gerhana matahari cincin > gerhana matahari total > gerhana matahari cincin

Fakta Gerhana Matahari

Fakta-Gerhana-Matahari

Gerhana matahari memiliki berbagai fakta unik yang pastinya akan menuai decak kagum. Berikut beberapa fakta mengenai gerhana matahari:

  • Bumi mengalami gerhana matahari sekitar 2 sampai 5 kali dalam setahun. Hanya saja, daerah terjadinya berbeda-beda.
  • Gerhana yang jarang terjadi adalah gerhana matahari total dan hibrida. Frekuensi terjadinya gerhana matahari total adalah sekitar 18 bulan sekali, itupun bukan di daerah yang sama.
  • Gerhana yang jarang sekali terjadi yang selalu tampak berbeda di titik pengamatan yang berbeda adalah gerhana matahari hibrida.
  • Gerhana matahari bisa menjadi identik. Hanya saja, interval waktu yang dibutuhkan sampai sebuah gerhana menjadi benar-benar identik cukup lama. Siklus gerhana matahari identik ini disebut pula sebagai siklus saros dan berlangsung selama 18 tahun lebih 11 hari.
  • Gerhana matahari yang paling lama bisa terjadi adalah sekitar 7 menit 30 detik. Ini adalah waktu maksimum terjadinya gerhana matahari. Belum ada gerhana matahari yang lebih lama dari waktu ini.
  • Kutub Utara dan Kutub Selatan adalah bagian dari bumi yang terkena gerhana hanya sebagian saja dari seluruh gerhana yang pernah terjadi di bumi.

Proses Terjadinya Gerhana Matahari

Seperti yang telah disebutkan, jika gerhana matahari dapat terjadi karena posisi matahari, bulan, dan bumi berada pada satu garis lurus yang sama. Posisi ini dapat terjadi karena proses revolusi bumi terhadap matahari dan proses revolusi bulan terhadap bumi.

Proses-Terjadinya-Gerhana-Matahari

Pada gerhana matahari total, bayangan yang dihasilkan bulan dari posisinya yang berada satu garis lurus dengan matahari mampu menutupi permukaan matahari keseluruhan. Proses yang terjadi melalui beberapa tahapan seperti di bawah ini:

  • Pada permulaan gerhana matahari, pemandangan langit yang dilihat dari bumi akan meredup sedikit. Suhu di bumi juga akan turun sedikit, seperti saat sedang mendung.
  • Kemudian, bayangan hitam akan mulai menutupi matahari sedikit demi sedikit. Bayangan ini adalah bulan yang mulai proses gerhana. Jika dilihat dari bumi, maka bumi akan menjadi lebih gelap dan cuaca menjadi lebih dingin.
  • Matahari perlahan-lahan akan membentuk sabit. Hal ini dibarengin dengan bumi yang semakin gelap, sehingga tampak seperti sore hari.
  • Ketika matahari tertutup sempurna, bumi terlihat seperti pukul 7 malam selama beberapa menit. Lalu akhirnya, bumi perlahan menjadi terang kembali dan gerhana telah lewat.

Dampak Gerhana Matahari

Dampak-Gerhana-Matahari

Gerhana matahari memiliki dampak juga bagi manusia. Beberapa di antaranya adalah:

  • Mengganggu gravitasi bumi. Selama gerhana matahari, pergerakan bumi ternyata berbeda, meskipun tidak signifikan. Gerakan yang diakibatkan oleh gravitasi yang terganggu diberi nama dengan efek Allais.
  • Membahayakan retina mata, terutama apabila dilihat dengan mata telanjang. Hal ini karena radiasi sinar UV justru makin meningkat ketika gerhana terjadi dan berpotensi untuk merusak.
  • Memiliki dampak pada sistem tenaga listrik
  • Menimbulkan pasang surut air laut di bumi
  • Mempengaruhi prilaku hewan, hal ini terutama terjadi pada hewan nokturnal yang terbangun dan melakukan aktivitas seperti ketika malam haru saat gerhana matahari terjadi.

Cara Mengamati Gerhana Matahari

 

Gerhana matahari ternyata bisa dilihat tanpa teleskop. Hanya saja, manusia yang mengamati gerhana matahari harus memakai kacamata khusus untuk melindungi retina mata dari kerusakan.

Caranya adalah cukup dengan mendatangi lokasi-lokasi strategis untuk melihat gerhana matahari. Kemudian jangan lupa membawa kacamata khusyusnya. Bagi yang beragama Islam ada baiknya untuk melaksanakan sholat gerhana ketika gerhana matahari muncul di atas langit sana.

Tips Melihat Gerhana Matahari yang Aman

Tips-Melihat-Gerhana-Matahari-yang-Aman

Sangat berbahaya apabila melihat gerhana matahari tanpa pengaman atau secara langsung, karena bisa merusak retina secara permanen. Berikut cara mengatasinya:

  • Dengan menggunakan kacamata khusus anti radiasi. Ini adalah cara yang paling mudah untuk dilakukan jika ingin melihat gerhana secara langsung. Kacamata seperti ini biasanya banyak dijual ketika gerhana matahari sedang berlangsung.
  • Jika ingin melihat proses terjadinya gerhana matahari dengan lebih jelas, pengamat bisa menggunakan teleskop. Hanya saja, ketika menggunakan teleskop tetap harus menggunakan kacamata khusus agar mencegah terjadinya kerusakan mata.
  • Jika daerah rumah tidak dilalui oleh gerhana matahari, maka jalan satu-satunya untuk dapat melihat gerhana matahari adalah melihatnya melalui siaran langsung di televisi.

Gerhana Matahari Paling Terkenal Sepanjang Sejarah Manusia

Gerhana-Matahari-Paling-Terkenal-Sepanjang-Sejarah-Manusia

Ada banyak gerhana matahari yang terjadi selama manusia eksis di bumi. Tetapi, ada 6 gerhana matahari berikut akan tetap dikenang. Sebab ada banyak peristiwa penting yang mengiringi terjadinya gerhana matahari ini. Berikut kelima gerhana matahari tersebut:

1. Gerhana Matahari Ugarit

Gerhana ini banyak disebut sebagai salah satu gerhana matahari yang paling awal yang pernah terjadi. Lokasi pastinya terjadi gerhana matahari ini adalah di Ugarit. Ugarit ini adalah daerah yang sekaranng disebut dengan Siria. Banyak ahli  yang mengatajjan bahwa gerhana ini terjadi pada 5 maret 1223 SM

2. Gerhana Babylonia

Atau sering pula disebut sebagai gerhana Assyrian. Entah dua gerhana ini sama atau berbeda, karena kedua kerajaan ini memiliki lokasi yang berdekatan. Konon, katanya gerhana ini menjadi gerhana yang dapat diprediksi. Gerhana ini sendiri terjadi pada tahub 763 SM.

3. Gerhana Matahari Total di Amerika

Gerhana ini terjadi di Amerika Serikat pada tahun 1919 dan menjadi istimewa karena pada gerhana inilah ilmuwan berhasil membuktikan teori Relativitas Einstein. Teori yang mengatakan tentang pembelokan cahaya ini dibuktikan pada gerhana yang terjadi selama 6 menit 51 detik ini. Bahkan, para ilmuwan berhasil menghitung tingkat pembelokan gerhana.

4. Gerhana Matahari di India

Gerhana ini terjadi pada tahun 1868 dan menjadi istimewa karena pada peristiwa gerhana inilah zat kimia bernama helium ditemukan. Pierre Jules Cesar Janssen adalah orang yang pertama kali mengidentifikasi helium yang selalu tampak ketika gerhana matahari muncul. Itu sebabnya gerhana matahari di India selalu dikenal sepanjang sejarah.

5. Gerhana Matahari Ketika King Henry I Meninggal Dunia

King Henry I adalah seorang raja di Britania Raya alias Inggris yang meninggal pada tahun 1135 M. Tepat pada hari dimana King Henry I meninggal dunia, gerhana matahari terjadi di daerah Inggris sana.

Orang Inggris sendiri menganggap gerhana matahari yang terjadi saat itu sebagai bencana. Hal ini disebabkan selain terjadi pada hari dimana Raja meninggal, gerhana matahari saat itu menjadi awal peperangan saudara terjadi. Peperangan itu terjadi karena perebutan kekuasaan dan terjadilah kekacauan di dalam lingkup kerajaan Inggris pada masa itu.

6. Gerhana Ketika Penyaliban

Ini mungkin adalah kisah terkenal di kalangan kristen. Banyak umat kristen yang mengatakan bahwa ketika proses persaliban berlangsung, terjadi gerhana matahari total. Hanya saja masih ada perdebatan mengenai waktu dan lamanya gerhana terjadi.

Sebagian orang mengatakan gerhana tersebut berlangsung pada 4 menit 6 detik pada abad ke 33 Masehi. Tetapi, sebagian yang lain mengatakan bahwa gerhana tersebut terjadi dalam tahun 29 Masehi selama 1 menit 59 detik saja.

Gerhana matahari adalah peristiwa alam yang sangat unik. Oleh karena itu banyak orang yang antusias atas terjadinya peristiwa ini. Indonesia adalah salah satu negara yang paling banyak dikunjungi oleg gerhana matahari. Besar kemungkinan, hal ini dikarenakan oleh posisi gerografis Indonesia yang terletak tepat di jalur khatulistiwa.

Itulah beberapa pengetahuan mengenai gerhana matahari. Dari mulai sejarah, proses terjadinya, sampai ke fakta terkait gerhana matahari dan akibatnya pada bumi dan manusia. Membaca kembali segala hal tentang gerhana matahari tentu akan menambah pengetahuan kita semua.


Baca Juga :