VOI.Co.Id – Seni rupa murni adalah bentuk seni yang pembuatannya sangat mengutamakan nilai estetika daripada nilai fungsional. Seni rupa murni lebih ke karya seni dengan dasar menggambar dan mendesain seperti lukisan, seni grafis, dan patung.
Aktivitas non desain yang juga dianggap sebagai seni rupa murni adalah fotografi dan arsitektur. Akan tetapi ada sebagian orang yang menganggap kedua kegiatan tersebut lebih cocok masuk dalam golongan seni terapan.
Seni rupa murni sendiri mengalami perkembangan dari tahun ke tahun. Berikut penjelasan lebih lengkap tentang pengertian sejarah seni rupa murni, perkembangan, fungsi, jenis, dan contohnya.
Pengertian Seni Rupa Murni
Seni rupa murni merupakan seni rupa yang benar-benar murni, jadi hanya berperan sebagai seni yang dinikmati, bukan seni yang bisa digunakan. Contohnya adalah lukisan dan patung. Kedua bentuk seni rupa ini bisa dinikmati oleh banyak orang, tetapi tidak bisa difungsikan untuk suatu hal.
Jadi bisa dikatakan bahwa seni rupa murni itu tidak mementingkan nilai fungsional, yang penting bentuk seni sangat estetik, memiliki nilai, dan memuaskan mata yang memandang. Karena merupan salah satu bentuk dasar seni rupa, seni rupa murni telah ada sejak jaman dahulu. Penjelasan sejarahnya bisa dibaca berikut ini.
Sejarah Seni Rupa Murni di Indonesia
Berbicara sejarah, maka pembahasan tidak jauh dari perkembangan dari tahun ke tahun. Seni rupa murni sudah ada sejak dahulu kala, saat semua hal masih sangat sederhana. Hal ini dibuktikan dengan adanya pahatan lukisan yang bisa ditemukan di dinding gua. Orang zaman dahulu sudah memiliki jiwa seni yang cukup tinggi, bukan?
Sejarah seni rupa murni terbagi menjadi tiga zaman yaitu zaman prasejarah, zaman klasik, zaman islam, dan zaman modern. Ini dia penjelasannya.
1. Seni Rupa Murni Zaman Prasejarah
Zaman prasejarah merupakan zaman batu dan zaman logam. Di zaman ini sudah banyak seni yang tercipta seperti bangunan, patung, lukisan, dan kerajinan. Namun yang tergolong seni rupa murni hanya patung dan lukisan.
- Patung (patung zaman prasejarah berukuran besar dan terbuat dari batu ataupun kayu)
- Lukisan (lukisan dahulu dibuat di dinding gua atau bangunan yang hanya berupa cap jari dan gambaran saat memburu binatang)
2. Seni Rupa Murni Zaman Klasik
Zaman klasik merupakan sebutan untuk zaman hindu budha. Di zaman ini banyak ditemukan kerajaan hindu budha sehingga sangat banyak seni yang ditinggalkan seperti lukisan, bangunan, candi, patung, pura, dan gapura. Namun dari semua itu yang masuk golongan seni rupa murni hanya lukisan dan patung.
- Patung (di zaman klasik, patung yang dibuat merupakan perwujudan dari dewa atau raja yang diagungkan)
- Lukisan (kebanyakan lukisan ditemukan di candi atau sering disebut dengan relief, motif lukisan kebanyakan adalah tumbuhan, hewan, dan makhluk gaib)
3. Seni Rupa Murni Zaman Islam
Zaman islam merupakan zaman dimana agama islam mulai memasuki Indonesia. Pada zaman ini banyak seni yang muncul seperti bangunan masjid, kaligrafi, dan seni hias islam. Karena masjid bisa digunakan, maka yang masuk kategori seni murni hanyalah kaligrafi dan seni hias.
- Kaligrafi (ayat suci Al Quran yang ditulis indah di atas dinding masjid, kain, nisan, dan lain sebagainya)
- Seni hias (penggambaran makhluk hidup yang disamarkan dan digayakan karena Islam melarang penggambaran makhluk hidup dengan nyata)
4. Seni Rupa Murni Modern
Zaman modern adalah zaman ketika Indonesia telah mendapatkan pengaruh dari barat, jadi berlaku sejak masa perintis hingga sekarang. Banyak sekali seni rupa yang telah dihasilkan, tapi yang masuk golongan seni rupa murni hanyalah patung dan lukisan.
Dari tahun ke tahun, perbedaan lukisan dan patung hanya terletak di media yang digunakan serta aliran lukisan. Semakin kesini, gaya melukis semakin bebas dan menyesuaikan perkembangan zaman.
Perbedaan Seni Rupa Murni dengan Seni Rupa Terapan
Dari sejarah di atas, bisa diketahui bahwa tidak semua seni rupa di setiap zaman masuk golongan seni rupa murni. Hal tersebut dikarenakan ada seni yang masuk golongan seni rupa terapan.
Sebenarnya apa perbedaan seni rupa murni dan seni rupa terapan? Perbedaan utamanya terletak di nilai fungsional. Akan tetapi masih banyak perbedaan lainnya. Berikut penjelasan lebih lengkapnya.
1. Jenis Karya
- Seni rupa murni: seni lukis, seni grafis, patung
- Seni rupa terapan: kerajinan tangan, arsitektur, dekorasi, seni ilustrasi
2. Cara Pembuatan
- Seni rupa murni: menggunakan media kertas, kanvas, kayu, atau dinding
- Seni rupa terapan: bebas, menyesuaikan selera dan fungsi seni yang dibuat
3. Bentuk Karya
- Seni rupa murni: karya seni murni dua dimensi, karya seni murni tiga dimensi
- Seni rupa terapan: karya seni terapa dwi matra, karya seni terapan tri matra
4. Fungsi Karya
- Seni rupa murni: memuaskan indra penglihatan dan batin seseorang
- Seni rupa terapan: untuk sarana ritual keagamaan, mengungkapkan suatu ekspresi, mendidik masyarakat, dan masih banyak lainnya.
Penjelasan lebih lanjut tentang fungsi seni rupa murni bisa dibaca di ulasan bawah ini.
Fungsi Seni Rupa Murni
Dari ulasan tentang perbedaan seni rupa murni dan seni rupa terapan, bisa diketahui bahwa poin utama dari sebuah seni murni adalah keindahannya. Seni tidak perlu memiliki nilai fungsional, yang penting indah. Agar lebih jelas, berikut ulasan tentang fungsi seni rupa murni.
1. Memuaskan indra penglihatan dan batin seseorang
Seperti yang telah diketahui, bentuk seni rupa murni itu hanya bisa dinikmati keindahannya sehingga keberadaannya mampu memuaskan mata seseorang yang memandang. Kepuasan mata selalu tersalurkan ke hati dan pikiran.
Jadi bisa dikatakan bahwa adanya seni rupa murni bisa membuat seseorang merasa senang, puas, damai, dan bahagia. Kepuasan melihat suatu karya seni ini hanya bisa dinikmati oleh pecinta seni sejati.
2. Memperindah media tertentu
Kebanyakan seni rupa murni dibuat untuk pajangan atau hiasan. Hiasan tentunya memprindah tempat yang dihias. Tidak hanya itu, maksud memperindah media juga bisa dilihat dari sisi pembuatan karya seni murni.
Media kertas atau kanvas yang polos akan berubah menjadi indah setelah digoreskan tinta atau warna di atasnya. Bukankah kata memperindah sangat pas untuk sebuah karya seni murni?
3. Sebagai wadah kreativitas seniman
Jika kedua fungsi di atas lebih ditujukan untuk penikmatnya, fungsi ketiga ditujukan untuk para pembuatnya. Para seniman bisa menyalurkan bakat, hobi, dan kreativitasnya ke dalam sebuah karya seni murni yang luar biasa.
Bahkan pembuatan karya seni murni tidak terlepas dari hati dan naluri pembuatnya. Semua pemikiran dan perasaan para seniman bisa dituangkan ke dalam sebuah mahakarya murni yang bisa memuaskan banyak orang.
4. Menyampaikan suatu pesan penting
Pesan penting dalam karya seni murni kadang dapat langsung terbaca, tapi kadang hanya tersirat. Pesan penting biasanya melambangkan perasaan yang ingin disampaikan oleh seniman pembuatnya. Namun pesan penting yang dimaksud berbeda dengan pesan dalam seni rupa terapan.
Fungsi seni rupa murni memang tidak sebanyak seni rupa terapan, tapi kesannya sangatlah mendalam. Fungsi seni murni tersebut akan lebih mudah dipahami jika mengenali jenis seni rupa murni.
Jenis Seni Rupa Murni
Seni rupa murni terbagi menjadi dua jenis berdasarkan wujud dan bentuknya yaitu seni rupa murni dua dimensi serta seni rupa murni tiga dimensi. Berikut penjelasan lebih lengkapnya.
1. Seni Rupa Murni 2 Dimensi
Dikatakan seni rupa murni 2 dimensi karena tersusun dari dua unsur yaitu panjang dan lebar. Jadi seni rupa murni jenis ini hanya bisa dipandang dari satu arah saja. Contoh dari seni murni dua dimensi antara lain yaitu lukisan, seni grafis, kaligrafi, dan seni fotografi.
2. Seni Rupa Murni 3 Dimensi
Jenis selanjutnya adalah seni rupa murni 3 dimensi. Dikatakan tiga dimensi karena diibentuk oleh tiga unsur yaitu panjang, lebar, dan tinggi. Adanya tiga unsur membuat seni memiliki volume, tidak seperti seni murni dua dimensi, sehingga seni rupa bisa dipandang dari segala arah.
Dibandingkan seni rupa dua dimensi, pembuatan seni murni tiga dimensi lebih sulit dan rumit. Contoh dari seni murni ini adalah patung, mozaik, ukiran, kerajinan keramik, dan masih banyak lainnya.
Agar lebih memahami jenis seni rupa murni, ada baiknya melihat contoh-contoh seni rupa murni di bawah ini.
15 Contoh Seni Rupa Murni
Terdapat beberapa contoh seni rupa murni. Contoh yang dimaksud memiliki perbedaan di bentuk karya dan media pembuatannya. Berikut contoh dan penjelasannya.
1. Lukisan
Lukisan merupakan karya seni rupa murni yang banyak ditemukan. Lukisan biasanya dibuat di atas kanvas, tapi kini banyak juga lukisan yang dibuat di atas dinding. Seniman yang membuat lukisan sangat banyak.
Beberapa yang terkenal diantaranya adalah Leonardo da Vinci dengan lukisan Monalisa, Pablo Picasso dengan Guernica, Vincent van Gogh dengan The Starry Night, dan masih banyak lainnya.
2. Patung
Seni rupa murni adalah seni yang karyanya bisa dinikmati keindahannya dan patung masuk di dalamnya. Patung merupakan karya seni tiga dimensi yang hanya bisa dibuat atau dipahat oleh seniman berpengalaman.
Salah satu patung terkenal di dunia adalah patung Liberty yang dibuat oleh seniman Frederic Auguste, Gustave Eiffel, dan Richard Morris.
3. Kaligrafi
Kaligrafi adalah tulisan indah. Namun selama ini banyak yang orang yang menganggap bahwa tulisan kaligrafi adalah tulisan arab indah. Padahal tidak hanya tulisan arab, tulisan dalam huruf apapun yang dibuat indah bisa disebut dengan kaligrafi.
4. Relief
Relief merupakan karya seni ukir atau pahat yang dibuat di atas batu. Relief banyak ditemukan di candi, monumen, kuil, atau tempat bersejarah yang sudah kuno. Salah satu relief yang terkenal di Indonesia adalah relief Budha Mahayana yang ada di candi Borobudur.
5. Seni Grafis
Seni grafis merupakan seni rupa yang biasanya dibuat dengan teknik cetak. Ada beberapa jenis seni grafis yang dibedakan menurut tekniknya yaitu cetak sablon, setak datar, cetak dalam, dan cetak tinggi.
6. Seni Fotografi
Meskipun ada yang menganggap fotografi sebagai karya terapan, fotografi pada dasarnya tetap seni rupa murni yang bisa dinikmati keindahannya. Seni fotografi etrmasuk sangat modern karena perlu kamera untuk dapat menghasilkannya.
7. Mozaik
Mozaik merupakan karya seni yang berupa tempelan pecahan keramik, kaca, atau pecahan apapun yang disusun menjadi satu. Dengan kreativitas yang sangat tinggi, mozaik bisa terlihat indah dan sangat berkelas.
8. Ukiran
Ukiran juga masuk karya seni rupa murni karena hanya bisa dipandang keindahannya. Keindahan ukiran biasanya dibuat di atas kayu yang lembut dan dipadukan dengan perkakas rumah tangga seperti meja, kursi, lemari, dinding, dan masih banyak lainnya.
9. Kerajinan Keramik
Kerajinan dari keramik ada yang masuk seni rupa murni dan terapan. Di seni rupa murni, kerajinan keramik yang dibuat hanya bertujuan untuk pajangan atau hiasan saja, tidak bisa digunakan sebagai wadah makan atau wadah lainnya.
10. Seni Topeng
Topeng juga masuk seni rupa murni karena biasanya hanya menjadi hiasan dinding. Memang ada yang menggunakan topeng untuk menari atau properti teater, tapi topeng tersebut berbeda dengan seni topeng murni.
11. Gantungan Kunci
Fungsi gantungan kunci hanya untuk hiasan kunci ataupun hiasan benda lain, jadi tidak masuk dalam seni rupa terapan. Sangat banyak jenis hiasan kunci, ada yang terbuat dari kayu, akrilik, kain flanel, tempurung kelapa, dan masih banyak lainnya.
12. Arsitektur
Arsitektur ada yang masuk seni rupa murni dan ada yang terapan. Untuk yang seni rupa murni, contohnya yaitu rancangan bangunan untuk tugu dan gapura.
13. Karikatur
Karikatur kebanyakan dibuat untuk mengungkapkan saran atau kritikan. Bisa juga dibuat untuk bersenang-senang. Akan tetapi masih dimasukkan golongan seni rupa murni karena wujudnya pas untuk dinikmati banyak orang.
14. Digital Painting
Digital painting merupakan seni lukis yang dibuat dengan bantuan teknologi digital seperti photoshop, corel draw, dan lain sebagainya. Memang tidak murni goresan tangan, tapi masih masuk kategori seni rupa murni.
15. Seni Konseptual
Seni rupa konseptual merupakan seni yang berhubungan dengan konsep. Jadi seni lebih ke konsep daripada perwujudan karyanya.
Dari penjelasan dan contoh di atas bisa diketahui bahwa seni rupa murni adalah seni rupa yang lebih menonjolkan nilai estetika dibanding nilai fungsionalnya. Meskipun hanya mementingkan nilai estetika, seni rupa murni tetap memiliki banyak fungsi utama yaitu sebagai hiasan dan wadah kreativitas para seniman.
Demikian ulasan mengenai seni rupa murni, sejarah, jenis, fungsi, dan contohnya. Semoga bisa bermanfaat.
Baca juga: