Konsep Adalah: Pengertian Menurut Ahli, Fungsi, Unsur, Ciri

Ketika belajar sebuah hal baru, kita selalu disuruh untuk memahami konsepnya terlebih dahulu. Tetapi sebenarnya, apakah konsep itu? Konsep adalah sebuah kata yang memiliki asal dari bahasa Latin, yakni Conceptum. Arti dari conceptum  sendiri adalah sebuah hal yang bisa dipahami.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia yang bisa diakses secara daring, maka konsep disebut juga dengan rancangan. Atau juga bisa disebut dengan sebuah ide yang diabstrakkan dalam sebuah bentuk yang nantinya akan direalisasikan menjadi bentuk lain.

Bentuk konsep secara umum adalah abstrak. Hal ini dikarenakan konsep selalu bersifat universal dan tidak spesifik. Bahkan, dalam sebuah eksistensi, konsep juga bisa menghilangkan perbedaan yang ada.

Jika ingin mengerti konteks konsep, maka berikut ulasan lengkap mengenai konsep menurut para ahli beserta rangkumannya:

Pengertian Konsep Menurut Para Ahli

Jika berbicara mengenai representasu intelektual yang memiliki bentuk abstrak, mungkin konsep adalah jawabannya. Konsep merupakan rancangan atau juga gambaran kasar yang idenya diambil dari sebuah objek, situasi, atau pun akal pikiran manusia.

 

Konsep Menurut Bahri (2008:30)

Bahri mengatakan bahwa apa yang disebut dengan konsep sebenarnya adalah sebuah satuan arti yang mempunyai ciri sama dan mewakili beberapa objek sekaligus.

Menurut Bahri, hanya orang yang memiliki konseplah yang mampu mengubah sebuah objek menjadi sebuah abstrak dan menempatkannya pada golongan-golongan tertentu. Selain itu, Bahri juga berpendapat bahwa konsep bisa juga dilambangkan dengan bentuk berupa kata.

Konsep Menurut Singarimbun dan Effendi (2009)

Singarimbunan dan Effendi memiliki pengertian lain mengenai konsep. Menurut mereka, konsep adalah sekelompok fenomena yang digeneralisasi. Akibat penggeneralisasi ini, maka beberapa fenomena bisa diceritakan sebagai sebuah fenomena yang sama.

Konsep Menurut Aristoteles

Aristoteles juga pernah menyumbangkan pemikirannya mengenai konsep. Filsuf yang satu ini menuangkannya dalam buku yang berjudul The Classical Theory of Concepts. Dalam buku ini, Aristoteles menyatakan bahwa konsep adalah hal utama atau bisa dibilang sebagai penyusun dasar dalam pembuatan sebuah ilmu baru, pengetahuan ilmiah, atau pun sebuah filsafat yang ada dalam pemikiran manusia.

Konsep Menurut Soedjadi (2000:14)

Soedjadi menggambarkan konsep dengan pengertian yang nyaris mirip dengan pendapat dari Bahri. Yakni dengan menyatakan bahwa konsep adalah sebuah ide yang bersifat abstrak. Ide ini bisa digunakan untuk pengelompokan sebuah objek yang dilambangkan dengan lambang bahasa.

Konsep Menurut Umar (2004:51)

Umar menyatakan bahwa sejatinya konsep adalah beberapa teori yang membahas tentang sebuah objek. Biasanya, konsep digunakan untuk mengelompokkan beberapa objek yang memiliki beberapa kesamaan dalam ciri-cirinya.

Konsep Menurut Woodruf

Woodruf menyatakan bahwa konsep adalah sebuah gagasan atau ide, dimana ide ini memiliki makna dan relatif sempurna. Woodruf juga mengartikan bahwa konsep merupakan sebuah produk subjektif. Dimana produk subjektif ini dibuat dengan cara membuat sebuah pengertian mengenai sebuah benda berdasarkan pengalaman atau persepsi pribadi.

Konsep Menurut Siswoyo

Siswoyo menyatakan pendapatnya mengenai konsep dalam buku berjudul Mardalis yang terbit pada tahun 2003 di halaman ke 42. Secara singkat, beliau mengatakan bahwa konsep adalah rangkai teori atau definisi.

Teori atau definisi (konsep) ini saling berhubungan dan memiliki pandangan yang bersifat sistematik terhadap sebuah fenomena. Teori dari fenomena ini, menurut Siswoyo, harus mampu menerangkan hubungan antar variabel. Tujuannya sendiri adalah agar dapat meramalkan atau bahkan menerangkan sebuah fenomena yang lain.

Konsep Menurut Mory Cooper (2004:50)

Mory Cooper menyatakan pendapatnya mengenai konsep dalam Umar. Beliau mendefinisikan konsep sebagai sebuah kumpulan variabel, definisi, maupun proposisi yang berkaitan secara sistematis.

Fungsi Konsep

Secara garis besar, sebenarnya konsep berfungsi sebagai gambaran atau rancangan dari hal yang ingin diperbuat. Bisa berupa rancangan kegiatan, rancangan sebuah ilmu pengetahuan, maupun rancangan-rancangan lain.

Fungsi-Konsep

Tetapi secara keilmuan, konsep memiliki beberapa fungsi seperti di bawah ini:

1. Fungsi Kognitif

Secara arti, kognitif bisa dibilang sebagai pola pikir seseorang atau kemampuan berpikir yang dimiliki oleh manusia. Sehingga, jika mengatakan soal fungsi kognitif, maka konsep memiliki peran besar dalam membantu mengembangkan kemampuan berpikir yang dimiliki manusia. Sehingga manusia yang memahami konsepnya dengan baik, akan menjadi manusia yang juga lebih baik lagi.

2. Fungsi Komunikasi

Konsep juga bisa memiliki fungsi sebagai media komunikasi. Maksudnya adalah konsep bisa menjadi alat komunikasi karena biasanya sebuah konsep mengandung berbagai gagasan dan ide. Sehingga, ketika orang lain membaca konsep tersebut, terjadi pertukaran informasi mengenai ide dan gagasan.

3. Fungsi Evaluatif

Konsep juga memiliki fungsi sebagai pengevaluasi. Evaluasi berarti penilaian. Jadi, ketika seseorang membuat konsep atas suatu objek, secara tidak langsung orang tersebut akan melakukan penilaian atas objek yang akan dijadikan konsep tersebut.

4. Fungsi Operasional

Ini merupakan salah satu fungsi dasar dari sebuah konsep. Konsep sejatinya diciptakan untuk mempermudah operasional sebuah sistem. Biasanya agar operasional yang berlangsung menjadi lebih mudah dipahami. Sehingga proses menjalankan operasional tersebut bisa menjadi jauh lebih efektif, mudah, dan efisien.

 

Ciri-ciri Konsep

 

Konsep sendiri memiliki beberapa ciri yang membedakannya dari jenis ide yang lain. Beberapa ciri yang menandakan sebuah konsep adalah:

1. Bersifat abstrak

Konsep selalu bersifat abstrak. Sebab, konsep merupakan gambaran mentah yang biasanya hanya dipahami oleh si pembuat konsep. Sehingga konsep biasanya tidak memuat detail atau tersusun rapi. Konsep bisa dibilang sebagai ‘coretan kasar’ atau bahkan catatan di kertas buram.

2. Bersifat Umum

Objek yang dijadikan sebuah konsep biasanya memiliki sifat dan karakteristik yang lebih umum. Informasi atau gambaran yang ada di dalamnya juga biasanya diketahui secara umum. Oleh karena itu, beberapa informasi antar objek bisa saja disatukan dalam sebuah konsep yang sama.

3. Bersifat Personal

Seperti yang telah tertulis pada keterangan di atas. Konsep hanya dimiliki oleh personal. Maksudnya adalah yang mampu memahami sebuah konsep secara utuh hanyalah orang yang membuat konsep. Jadi, misalnya ada beberapa orang yang membaca satu buah konsep, tidak ada yang bisa benar-benar mengerti konsep tersebut selain orang yang membuat konsep.

4. Umumnya Berasal dari Pengalaman

Konsep yang dibuat biasanya berasal dari pengalaman. Bisa berupa pengalaman observasi atau pengalaman apa saja yang mengundang ide untuk datang.

5. Konsep Bersifat Sederhana

Meskipun pengertian yang disematkan pada kata ‘konsep’ terdengar sulit dipahami, sebenarnya konsep memiliki sifat yang sederhana. Membuat konsep bisa dalam bentuk apa saja dan pada media apa saja. Asalkan pembuat konsep mengerti apa yang telah dan akan dibuatnya dalam konsep tersebut, maka bisa dibilang itu adalah konsep yang berhasil.

Unsur Konsep

 

Meskipun sederhana, ternyata konsep juga memiliki beberapa unsur. Unsur yang ada di dalam sebuah konsep adalah sebagai berikut:

Nama atau Judul

Sebuah konsep pasti memiliki nama ataupun judul yang berada di atasnya. Ini menjadi semacam sebuah ide dasar dengan kata tunggal. Hanya dengan membaca judulnya, kita bisa memahami apa isi dari gagasan yang ingin dituangkan.

Contoh Analisis

Konsep juga memiliki contoh analisis yang digunakan untuk menyampaikan ide dengan lebih detail. Biasanya, contoh analisis ini menyajikan data contoh berupa analisis negatif dan positif, lengkap dengan contohnya. Hal ini untuk memudahkan orang dalam memahami sebuah konsep

Karakteristik Pokok

Unsur konsep yang lain adalah karakteristik pokok. Unsur yang satu ini biasanya digunakan dalam membuat sebuah contoh. Bisa juga dijadikan sebagai acuan apakah sebuah contoh yang dituliskan itu termasuk konsep atau bukan konsep.

Rentang Karakteristik

Konsep selalu memiliki batas. Itulah kenapa konsep memiliki rentang karakteristik yang membatasi konsep yang satu dengan konsep yang lainnya. Beberapa rentang karakteristik tersebut adalah:

  • Super ordinat. Rentang karakteristik yang satu ini memiliki ruang lingkup konsep yang lebih luas.
  • Rentang karakteristik koordinat membuat sebuah konsep dengan konsep yang lain saling berkaitan)
  • Subordinat sendiri adalah sebuah sub kategori dari rentang karakteristik yang merupakan bagian kecil dari sebuah konsep itu sendiri.

Membuat sebuah konsep memang bukan hal yang sulit. Asalkan mengetahui apa yang ingin dibuat lengkap dengan gambarannya, maka sebuah konsep sudah pasti bisa dibuat. Bahkan, ketika ingin membuat sesuatu mengenai sebuah objek, maka membuat sebuah konsep adalah sebuah kewajiban.

Itulah beberapa hal mengenai konsep dari mulai pengertian konsep menurut ahli, unsur yang ada di dalam konsep, ciri sebuah konsep, sampai ke karakteristik konsep yang perlu diketahui. Hal yang paling penting yaitu konsep adalah hal dasar yang perlu dibuat sebelum memulai sesuatu. Semoga bermanfaat.


Baca Juga :